FADHILAH DZIKIR

FADHILAH DZIKIR


Dari Abdullah bin Mas'ud r.a.berkata bahwa Rosulullah saw ,bersabda,"Aku berjumpa dengan Ibrahim a.s.pada malam isra.Beliau berkata kepadaku,"Wahai Muhammad,sampaikanlah salamku kepada umatmu dan kabarkanlah kepada mereka bahwa Surga itu,subur tanahnya,sedap airnya dan Surga itu adalah dataran .Tanamannya adalah Subhaanallaah walhamdulillaah walaa ilaaha ilaallaah wallaahu akbar',"(Artinya seseorang itu dapat menanamnya pohon pohon itu sebanyak  yang di kehendakinya).(Hr.Tirmidzi)
Dalam riwayat Thabrani ada tambahan 'Laa hawla walaa quwwata illaa billaah,'Ibnu Abbas r.a meriwayatkan dalam sebuah hadits marfu,"Barang siapa membaca Subhaanallaah  walhamdulillaah walaa ilaaha ilaallaah wallaahu akbar' Maka setiap ucapan dari kalimat kalimat itu akan ditanamkan untuk pembacanya satu pohon di dalam Surga."(Hr.Thabrani)
Diriwayakan dalam sebuah hadits,suatu ketika Nabi saw perna melewati Abu hurairah yang ketika itu sedang menanam sebatang pohon,Lalu Rosulullah saw,bertanya kepadanya,"Apakah yang sedang engkau  kerjakan?"Jawabnya,Aku sedang menanam pohon." Kemudian Rosulullah saw  bersabda,"Aku kabarkan kepadamu  tentang sebaik baik pohon yang ditanam,yaitu dengan membaca salah satu dari kalimat kalimat ini:
سُبْحَا نَ الّٰلهِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ لَااِلٰهَ اِلَّاالّٰلهُ اَلّٰلهُ اَكْبَرُ
maka akan tertanamlah satu pohon bagi para pembacanya di dalam surga."
Nabi Ibrahim a.s.telah menyampaikan salam(kepada umat islam)melalui Rosulullah saw..karena itu para ulama mengatakan,apabila hadits ini di sampaikan kepada sispa saja,hendaknya ia menjawab salam Ibrahim a.s.itu dengam ucapan:
وَ عَلَيْهِ السَّلَا مُ وَرَحْمَةُالّٰلهِ وَبَرَ كَاتُهُ
Kemudian Nabi Ibrahim a.s.berkata ,"Surga itu tanahnya subur dan airnya manis."Hal ini mempunyai dua pengertian.
- [ ] Pertama menyatakan bahwa tampat disana adalah sebaik baik tempat.Di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa tanah Surga terbuat dari misik dan za'faran serta air yang terbaik.Di tempat seperti itu,tentu setiap orang ingin membangun tempat tinggal dan ingin menanam berbagai pohon sebagai taman tempat peristirahatan dan pelepas lelahnya.
- [ ] Kedua,ditempat yang tanahnya subur dan airnya bagus,apabila dipergunakan untuk bercocok tanam niscaya hasilnya akan memuaskan.Oleh karena itu jika sekali di sebut SUBHANALLAH saja, akan tertanam disana satu pohon disebabkan keadaannya yang demikian baik sehingga pohon itu dapat tumbuh subur,berdaun,berbunga dan berbuah.Sekali menanam benihnya saja maka akan tumbuh dengan sendirinya.
Di dalam hadits ini di katakan,Surga  itu sebagai tanah dataran  yang di tumbuhi tanam tanaman,tetapi dalam hadits lain di sebutkan  didalam Surga terdapat berbagai kebun dengan berbagai macam pohon yang berbuah lebat bahkan Jannah itu artinya kebun.
Pada zahirnya,kedua hadits diatas mengandung keterangan yang bertentangan,tetapi jika diteliti lebih mendalam,tidak ada pertentangan didalamnya.Sebagian ulama berkata,tanah Surga itu pada mulanya adalah dataran yang dikaruniakan kepada orang yang beramal shaleh.kemudian berkembang menjadi kebun kebun yang di tumbuhi berbagai macam pohon  sesuai dengan amal amal manusia yang  menempatinya.Sebagian ulama lagi mengatakan bahwa taman Surga itu diperoleh sesuai dengan amal masing masing.Dengan demikian amal amal itulah yang menyebakan tertanamnya pohon pohon dalam taman Surga.Sebagian ulama yang lain ada pula yang  mengatakan bahwa luasnya Surga yang dianugrahkan kepada seseorang adalah lebih luas dari pada seluruh dunia,didalamnya terdapat pohon pohon yang berbunga dan berbuah,sedangkan sebagian lainya kosong yang kemudian saja ditumbuhi pohon pohon melalui tasbih dan dzikir yang dilakukan.
Syaikhul Masyaikh Maulana Ganggohi rah.a. Dalam kitabnya "Kaukabuddurry' Syarah Tirmidzi berkata,"Benih benih pohon itu terkumpul didalam suatu tempat,kemudian benih benih itu tertanam dan menjadi pohon dibelahan tanah yang di anugerahkan kepada seseorang melalui amal amalnya dan pohon pohon itu subur dengan sendirinya

Wallahu a'lam bishshowwab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dialah seorang hambah,namun teramat mulia